Menuju Ma’arif Berdaya, Dewan Pakar : 3 Hal Ini Jadi Kunci Keberhasilan Pendidikan

Baturaden, Media Ma’arif  (11/7/2023) – “Dalam dunia pendidikan, ada tiga hal yang harus kita dorong dari sisi motivasi, dari sisi dukungan finasial dan kesempatan agar mencapai keberhasilan”, ujar Prof. Dr. Sunhaji, M.Ag. mengawali sambutannya pada Rapat Kerja dan Orientasi Pengurus LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas masa khidmah 2023-2028 di RM Gerai Lodeh Baturaden, selasa (11/7) siang tadi.

Menurut dewan pakar LP Ma’arif NU ini, hal yang pertama adalah kurikulum. Kurikulum itu aset bagi kita, ini sangat urgen karena kurikulum menjadi jantung pendidikan. Unsur-unsur pokok dari kurikulum harus dipahami betul oleh para pengelola pendidikan, karena jika terjadi kesenjangan di dalam pelaksanaan kurikulum lambat laun akan menurunkan kualitas pendidikan.

Baca Juga :  Jelang PORSWELA 2019 SMK Ma’arif NU 1 Cilongok

Kurikulum, lanjut Sunhaji, itu ada potensial dan aktual. Oleh karenanya kurikulum dan pembelajaran menjadi satu kesatuan yang betul-betul di support untuk majunya pendidikan. Kurikulum potensial adalah apa yang dikirimkan oleh pemerintah berupa regulasi dan rambu-rambu. “Misalnya saat ini pemerintah menggelontorkan kurikulum merdeka, profil pelajar pancasila dan rahmatan lil ‘alamin, ini harus kita kembangkan dalam implementasi”, jelasnya.

Sedangkan kurikulum aktual adalah aktualisasi dari apa yang disuguhkan kepada kita. “idealnya kurikulum merdeka, idealnya profil pelajar pancasila dan rahmatan lil ‘alamin secara teoritis harus diaktualisasikan oleh guru. Sehingga kurikulum dan pembelajaran ini tidak dapat dipisahkan. Jika kurikulum yang ideal tersebut ditransformasikan para guru tidak sesuai dengan apa yang ada pada teorinya maka ini lambat laun akan menurunkan kualitas pendidikan itu sendiri. Maka jangan ada kesenjangan antara kurikulum potensial dan aktualnya”, tegas Guru Besar Pendidikan Islam  UIN Saizu.

Baca Juga :  Asesmen Madrasah Tsanawiyah Ma'arif NU Selaraskan Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

“Saya yakin di lembaga ma’arif ini akan menempatkan kurikulum sebagai bahan utama dengan menyelenggarakan workshop-workshop kurikulum sehingga ilmu-ilmu kurikulum ini dapat terdistribusikan kepada para guru ma’arif di Kabupaten Banyumas”, ungkap Prof. Sunhaji.

Kemudian yang kedua adalah SDM atau Sumber Daya Manusia. Kenapa? karena itu tadi jika kurikulum ini dipegang oleh SDM yang kurang mumpuni maka otomatis kurikulum tidak akan berkembang. Maka SDM kita harus dipetakan dengan baik dan diberi peningkatan kualitas baik dari sisi kualifikasi maupun kompetensi. “bila perlu kalau kita ada data guru-guru ma’arif yang belum S2 siapa saja? nanti kita MoU dan kita atur dengan berbagai model pembelajaran”, tukasnya.

Baca Juga :  Jelang Porsema 2019, Ma’arif Banyumas Bentuk Tim Kerja

Direktur Pasca Sarjana UIN Saifuddin Zuhri ini menerangkan, hal ketiga yang perlu diperhatikan untuk kunci kesuksesan pendidikan adalah mutu lulusan. Output maupun outcome peserta didik harus diperhatikan. Alhamdulillah, saya sering mendengar dari berita di berbagai media bahwa lulusan madrasah ma’arif saat ini sudah mampu bersaing dengan sekolah lainnya. “Saat ini madrasah kita sudah bisa jadi rujukan, banyak alumni-alumni madrasah ma’arif memiliki kompetensi yang lebih baik, banyak yang menjadi profesor, menjadi doktor, menjadi pakar-pakar dan tokoh-tokoh yang luar biasa”, pungkas Sunhaji. (akw)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *