Banyumas, Media Ma’arif (26/04/2024) — Upaya meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran ke-NU-an, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas gelar workshop ke-NU-an. Workshop ini sebagai penguatan kurikulum dan faham ahlussunnah wal jamaah dan pengembangan pembelajaran di tingkat satuan pendidikan yang dilaksanakan di Purwokerto, Rabu (24/4/2024).
Wakil Ketua LP Ma’arif NU Banyumas, Mujiburrohman, M.Pd menyampaikan kompetensi mata pelajaran ke-NU-an perlu diadaptasikan dengan perubahan kekinian. Untuk itu, menurutnya dimulai dari guru pengampu mata pelajaran ke-NU-an perlu mendapat penyegaran untuk menghadapi perubahan dan tantangan zaman.
“Sikap yang perlu dikembangkan, salah satunya melalui prinsip ahlussunnah wal jamaah. Peserta didik perlu dibawa pada pengertian yang teknis untuk memahami prinsip tawazun, tasamuh, tawasuth, i’tidal, dan amar ma’ruf nahi munkar dalam kehidupan di masyarakat,” jelasnya.
Mujiburrohman menambahkan, tantangan perubahan zaman saat ini sangat kompleks, salah satunya pengaruh budaya media sosial yang terus membayangi kehidupan guru dan peserta didik. Materi ke-NU-an perlu dikuatkan untuk membentengi tantangan teknologi agar peserta didik cerdas lahir dan batin.
“Peserta didik kita perlu mendapat penguatan ahlussunnah wal jamaah agar cerdas lahir dan batin. Guru perlu melakukan pendampingan dalam memberikan pemahaman yang lebih teknis bagi kehidupan peserta didik di sekolah, di rumah, dan di masyarakat,” pungkasnya. (Musmuallim)