Banyumas, Humas Ma’arif – Upaya membentuk tim instruktur implementasi kurikulum 2013, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bekerjasama dengan Penerbit Erlangga menggelar Training of Trainer (ToT) Kurikulum 2013 (K13).
Pelatihan yang mengundang narasumber Dr. Sudayat, M.Pd dari Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung itu diikuti oleh 31 peserta. Mereka perwakilan dari tenaga pendidik, kepala sekolah atau madrasah dan pengurus cabang. Kegiatan digelar selama tiga hari di Hotel Moro Seneng, Baturraden, 2-4 April 2019.
Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas, Dr. Fauzi, M.Ag mengatakan, ToT K13 bagi LP Ma’arif NU Banyumas sudah menjadi keharusan. Mengingat amanat implementasi kurikulum 2013 membutuhkan instruktur secara mandiri. Perubahan K13 memberikan konsekuensi kebutuhan instruktur untuk mengembangkan implementasi kurikulum pada satuan pendidikan.
“Pelatihan ini sebagai embrio untuk membentuk tim instruktur K13 ditingkat cabang. Maka dalam pelatihan ini, semua peserta juga akan diseleksi. Bagi yang memenuhi kriteria kelulusan, mereka akan dibentuk menjadi tim instruktur,” terangnya, Rabu (3/4).
Dikatakan, pelaksanaan ToT K13 ini bertujuan untuk memberikan pengalaman teknis memahami tahapan implementasi kurikulum. Semua peserta berkewajiban melaksanakan dan memberikan pengalamannya kepada satuan pendidikan.
“Pelatihan ini memberikan keterampilan dasar peserta dalam menjabarkan satuan kurikulum dalam praktik pengelolaan pembelajaran. Keterampilan teknis memahami konsep dan mengimplementasikan dalam satuan acara pembelajaran,” tutur pria yang juga Wakil Dekan I FTIK IAIN Purwokerto itu.
Ketua Panitia, Dr. Ani Widosari, M.Pd menyampaikan, pelaksanaan kegiatan hasil kerjasama dengan Penerbit Erlangga. Program kerjasama ini kali kedua dilaksanakan, dimana sebelumnya telah terlaksana workshop kurikulum 2013 bagi tenaga pendidik.
“Jumlah peserta pelatihan ini sangat terbatas. Peserta dipilih sesuai dengan potensi dan zona wilayah. Termasuk melibatkan keterwakilan pengurus cabang di bidang kurikulum,” jelasnya.
Ani berharap dengan ToT K13 dapat membentuk sumber daya instruktur pada Lembaga Pendidikan Ma’arif. “Hasil ketercapaian pelatihan akan ditentukan oleh fasilitator dengan kriteria kelulusan sangat baik, baik dan cukup,” tandasnya. (Musmuallim Ma’arif)