Banyumas, Humas Ma’arif, (9/2) – Menyambut hari lahir Nahdlatul Ulama ke 94, Sekolah Dasar NU Master Sokaraja menggelar berbagai acara untuk warga sekolah. Acara yang digelar diantaranya ziarah makam ulama lokal, pembacaan biografi ulama lokal, refleksi sejarah NU dan upacara bendera di halaman sekolah.
Kepala Sekolah, Dani Sistriani, S.Pd menjelaskan pengenalan biografi dan sejarah ulama lokal dilakukan sebagai media untuk meningkatkan sikap religiusitas siswa. Memberikan edukasi untuk mengenal sejarah dan meneladani semangat ulama dalam menuntut ilmu.
“Biografi dan sejarah ulama lokal Banyumas penting untuk diperdalam. Sebagai sarana mengenang dan meneladani kiprah ulama yang telah berjuang dan berkhidmah dengan ilmu pengetahuan kepada masyarakat,” katanya, Minggu (9/2).
Dikatakan, rangkaian acara dimeriahkan dengan upacara bendera. Berbeda dengan biasanya, dalam upacara, para guru mengenakan seragam dan atribut badan otonom NU. Guru laki-laki memakai seragam Gerakan Pemuda Ansor dan guru perempuan berseragam Fatayat. Hal ini untuk ajang pengenalan kepada siswa tentang organisasi di NU.
“NU adalah wadah untuk kita menjalankan perintah agama dan mencintai tanah air. Para ulama lokal telah berkorban dalam upaya kemerdekaan bangsa ini dari belenggu penjajahan. Berkorban dalam menyemaikan ilmu dan akhlak kepada masyarakat,”
Dani menambahkan, biografi ulama lokal yang dikaji yaitu KH. Raden Muhammad Ilyas, Syekh Jaka ‘Arfi, KH. Raden Muhammad Abdul Malik dan Haji Tohirin. Selain diperdalam, makamnya juga dikunjungi dan didoakan dengan menziarahi bersama warga sekolah.
“Saatnya generasi bangsa melanjutkan perjuangan dan keteladanan ulama khususnya di Banyumas. Selalu berbangga dan mencintai tanah air seperti yang telah diajarkan para ulama,” pungkas perempuan yang juga Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas tersebut.
Musmuallim