Banyumas, Humas Ma’arif – Pembelajaran seni budaya menjadi pondasi dalam menanamkan nilai budaya bangsa. Nilai budaya diajarkan agar khazanah keragaman bangsa tidak terkikis bagi generasi muda di masa depan. Hal itu disampaikan Khanifurrokhman, guru seni budaya MTs Ma’arif NU 1 Purwojati saat dikonfirmasi Humas Ma’arif setelah pembelajaran di kelas, Jum’at (12/4/2019).
Khanif menjelaskan, pesan dari setiap kompetensi mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri. Capaian pembelajaran akan sinkron ketika diimbangi dengan penggunaan metode dan media yang tepat.
“Seni bagi anak itu sebuah ekspresi jiwa yang tidak dapat dikotak-kotakkan. Sementara budaya bagi anak itu menjadi identitas bangsa yang harus selalu ditanamkan ke dalam dalam jiwa dan raga anak,” terangnya.
Khanif menambahkan, penanaman nilai budaya dilakukan untuk membekali siswa untuk ikut menjaga dan merawat keberagaman bangsa. Bekal nilai ini mewujud dalam patriotisme sebagai modal siswa sejak dini untuk mencintai bangsanya.
Melalui praktik seni budaya, papar Khanif, dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Menanamkan kecintaan kepada bangsa dan negara akan kekayaan ragam budayanya yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Kali ini siswa belajar ragam musik daerah. Siswa juga mempraktikkan menyanyi secara akapela kanon dengan banyak suara. Pembelajaran diakhiri dengan diskusi tanya jawab sebagai umpan balik dan penugasan individu,” pungkasnya.