Banyumas, Humas Ma’arif – Memperingati isra mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 tanggal 16 Rajab 1440 H, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif NU 1 Pasirwetan Karanglewas menggelar istighatsah, pembacaan asmaul husna dan pengajian di aula madrasah setempat, Sabtu (23/3).
Guru MI Ma’arif NU 1 Pasirwetan, Sugiarto menyampaikan, kegiatan diisi dengan pembacaan asmaul husna, dilanjutkan dengan istighatsah dan pengajian bagi guru dan siswa.
Peringatan Harlah NU, menurut Sugiarto, bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pengalaman tentang perjuangan ulama NU kepada siswa.
“Membekali siswa agar memiliki pengetahuan dan kesadaran akan jerih payah perjuangan ulama NU dalam mempertahankan bangsa, negara dan agama,” katanya.
Sementara M. Ulil Absor Asyakuri, Guru MI Ma’arif NU 1 Pasirwetan menjelaskan, siswa harus dibekali dengan pendalaman kisah isra mi’raj. Agar memahami perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk isra mi’raj.
Kisah isra mi’raj, menurut Ulil perlu ditanamkan sejak dini kepada siswa. Sebagai media pembelajaran yang mengandung nilai dan hikmah dari peristiwa isra mi’raj untuk diamalkan dalam keseharian.
“Peringatan isra mi’raj dijadikan sarana untuk memperdalam kisahnya. Sehingga dalam diri siswa akan tertanam pentingnya mendirikan shalat lima waktu dan tidak meremehkan shalat,” jelasnya.
Ulil menambahkan, dengan meneladani kisah isra mi’raj dapat menambah keyakinan dan meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan shalat lima waktu.
“Semoga melalui istighatsah ini memberikan dorongan untuk semangat dalam belajar dan mendatangkan keberkahan. Melalui pendalaman kisah isra mi’raj dapat menambah keimanan dan kemantapan dalam beribadah, khususnya shalat,” harapnya.
(Musmuallim Ma’arif)