Banyumas, Humas Ma’arif (8/3) – Upaya memberikan pemahaman teknis pelaksanaan ujian madrasah berbasis komputer (UMBK), Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas menggelar pengarahan teknis bagi operator UMBK (proktor) Madrasah Tsanawiyah (MTs) dibawah naungan LP Maarif NU di Aula Rumah Makan d’Saung Purwokerto, Sabtu (7/3/2020).
Koordinator Help Desk (HD) Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Banyumas, Patiman menyampaikan kelompok MTs Maarif NU telah menyatakan siap dan mampu menggelar UMBK secara mandiri. Hal ini berkonsekuensi pada penyiapan teknis software dan hardware penyelenggaraan setiap madrasah.
“Pengarahan teknis ini untuk memastikan kesiapan proktor dalam menyiapkan virtual desk image aplikasi UMBK. Memberikan pemahaman bersama tentang teknis penggunaan aplikasi untuk antisipasi kesalahan dan gangguan teknis,” terangnya.
Patiman menambahkan, kesiapan proktor ujian dalam menyiapkan aplikasi akan sangat menentukan kesuksesan UMBK. Memastikan sarana komputer, instalasi dan jaringan yang siap digunakan saat ujian.
“HD di tingkat kabupaten sifatnya mengkoordinir, adapun teknis dilapangan dilaksanakan sepenuhnya oleh madrasah. Untuk itu, perlu kesiapan matang agar dari 13 mata pelajaran ditambah 3 muatan lokal dapat terakomodasi dalam aplikasi ujian,” jelasnya.
Wakil Sekretaris Pengurus Cabang LP Maarif NU Kabupaten Banyumas, Ahlan menjelaskan tahun ini seluruh MTs Maarif di Kabupaten Banyumas mulai menerapkan UMBK. Seluruh madrasah telah bersepakat untuk menggunakan aplikasi komputer dalam ujian, tidak lagi menggunakan kertas tulis.
“Seluruh MTs Maarif NU tahun ini akan menerapkan UMBK bagi siswanya. Dengan segala daya kemampuan, tuntutan ini direspon dan disepakati seluruh madrasah,” tegasnya.
Ahlan memaparkan, di MTs Maarif NU 1 Wangon misalnya, pengadaan komputer melibatkan komite madrasah dan sumber bantuan yang tidak mengikat. Dari jumlah 334 siswa kelas IX telah disiapkan 120 unit komputer untuk menghadapi UMBK.
Untuk teknis, lanjut Ahlan model ujian akan dibagi menjadi tiga sesi waktu secara bergantian. Sejumlah 115 komputer akan digunakan sebagai monitor utama dan 5 monitor lainnya sebagai cadangan.
“Semua perangkat telah dipersiapkan secara matang. Adapun proktor tetap mendapat pendampingan dari teknisi komputer dan instalasi jaringan. Sebagai langkah antisipasi terjadinya kesalahan dan gangguan teknis,” pungkas Kepala MTs Maarif NU 1 Wangon tersebut.
Musmuallim